UNIVERSITAS GUNADARMA
“BUDAYA YANG MULAI TERGANTIKAN”
Marthin Hasudungan Kristian
54416284
KATA PENGANTAR
Segala
puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-Nya
saya dapat menyelesaikan tugas yang berjudul “BUDAYA YANG MULAI TERGANTIKAN”
ini dengan baik dan lancar.
Makalah
ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Budaya Dasar. Dalam makalah
ini saya menyajikan pengertian budaya tradisional, jenis-jenis budaya
tradisional, kebudayaan yang sudah mulai hilang, dan juga penyebab hilangnya
budaya tradisional itu. Saya juga memyampaikan banyaknya terimakasih kepada
semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Saya menyadari bahwa dalam penyusunan makalah
ini tidak luput dari kekurangan. Oleh karena itu saya berharap dapat menerima
kritik dan saran dari semua pihak untuk dapat meyempurnaan makalah ini.
DAFTAR
ISI
Halaman
HALAMAN
JUDUL
....................................................................................................... i
KATA
PENGANTAR
..................................................................................................... ii
DAFTAR
ISI
.................................................................................................................... iii
BAB
I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................................................... 1
1.2 Perumusan Masalah
............................................................................................ 2
1.3 Tujuan
................................................................................................................. 2
BAB
II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Budaya Tradisonal
............................................................................ 3
2.2 Jenis - jenis Budaya Tradisional yang ada di
Indonesia ..................................... 3
2.3 Budaya - Budaya Tradisional yang Mulai
Hilang .............................................. 4
2.4 Faktor-faktor Penyebab Budaya Tradisional
Hilang ........................................... 6
2.5
Cara Untuk Menjaga dan Melestarian Budaya Tradisional...................................... 6
2.6
Studi Kasus ............................................................................................................. 6
BAB
III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
......................................................................................................... 8
3.2 Saran
................................................................................................................... 8
DAFTAR
PUSTAKA
................................................................................................ 9
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Di
era globalisasi seperti sekarang ini Indonesia adalah suatu negara yang sudah
mengalami kemajuan. Mulai dari kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi,
transportasi, bahkan budaya sekalipun, itu semua karena pengaruh dari
globalisasi.
Akibat
dari pengaruh globalisasi tersebut banyak dampak positif maupun negatif yang
ditimbulkan,. Dampak positif dari pengaruh globalisasi sudah bisa kita rasakan ,
yaitu teknologi yang semakin canggih,
kemajuan alat transportasi dan ilmu pengetahuan yang semakin luas.
Tetapi dampak negative dari pengaruh globalisasi
ini membuat banyak budaya barat yang juga ikut masuk dinegara ini. Akibat
pengaruh budaya tersebut, banyak generasi muda yang lebih memilih budaya barat
dari pada budaya tradisionalnya. Itu dikarenakan pola pikir mereka yang
menganggap jika budaya barat itu lebih modern dan lebih populer, sehingga
kesadaran mereka dalam melestarikan budaya tradisional menurun.
Itu
semua menyebabkan keberadaan budaya tradisional dinegara ini mulai tergantikan.
Dulu, budaya tradisional dinegara ini tak terhitung jumlahnya karena begitu
banyak macamnya, mulai dari tarian tradisional, bahasa tradisional, alat musik
tradisional, dan masih banyak lagi. Tetapi sekarang budaya tradisional dinegara
ini sudah sangat menurun, bahkan hampir tidak ada. Jarang sekali sekarang kita
temui ada anak muda yang mau untuk memperhatikan kebudayaan tradisionalnya, itu
semua karena anggapan mereka tentang kebudayaan tradisional salah. Sehingga
mereka malu untuk mengakui jika kebudayaan tadisional adalah kebuadayaan
mereka.
Apabila
pemikiran para generasi muda tidak pulih kembali untuk mencintai budaya
tradisionalnya, cepat atau lambat pasti kebudayaan kita akan jauh lebih
terkikis. Oleh karenanya, sebelum itu semua terjadi, kita sebagai para generasi
muda harus mau dan tidak boleh malu dalam memperjuangkan kembali kebudayaan
tradisional yang sudah diwariskan oleh nenek moyang kita.
1.2 Rumusan Masalah
·
Apa
itu budaya tradisional ?
·
Apa
saja jenis-jenis budaya tadisional yang ada di Indonesia?
·
Budaya
tradisional apakah yang sudah mulai hilang ?
·
Apa
penyebab hilangnya budaya tradisional ?
·
Bagaimana
cara untuk menyelamatkan budaya tradisional ?
1.3 Tujuan
·
Mengetahui
secara jelas dan memahami tentang definisi budaya tradisional
·
Mengenali
jenis-jenis budaya tradisional
·
Mengetahui
budaya tradisional apa sajakah yang sudah mulai hilang
·
Mengetahui
apa yang menyebabkan budaya tradisional hilang
·
Mengetahui
cara untuk menyelamatkan budaya tradisional yang telah hilang
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Budaya Tradisional
Kebudayaan
adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum,
adat istiadat & kemampuan lain serta kebiasaan yang didapatkan oleh manusia
sebagai anggota masyarakat. Kebudayaan dikaji asal kata bahasa sansekerta
berasal dari kata budhayah yang berarti budi atau akal. Dalam bahasa latin, kebudayaan berasal dari
kata Colere, yang berarti mengolah tanah. Jadi kebudayaan secara umum dapat
diartikan sebagai “segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi (pikiran)
manusia dengan tujuan untuk mengolah tanah atau tempat tinggalnya, atau dapat
pula diartikan segala usaha manusia untuk dapat melangsungkan dan
mempertahankan hidupnya didalam lingkungannya”. Budaya dapat pula diartikan
sebagai himpunan pengalaman yang dipelajari, mengacu pada pola-pola perilaku
yang ditularkan secara sosial tertentu.
Dalam
kehidupan sehari-hari, kita mengartikan kebudayaan sebagai peninggalan sejarah
yang bersifat tradisional. Seperti tarian daerah, alat musik daerah, senjata
tradisional, bahasa daerah, dan lain sebagainya. Di negara kita, hampir setiap
propinsi memilki kebudayaan tradisionalnya sendiri. Oleh sebab itu negara kita
dijuluki negara yang kaya akan budaya.
2.2 Jenis-jenis Budaya Tradisional yang ada di
Indonesia
Ada
berbagai jenis budaya tradisional yang dimiliki oleh negara kita. Beberapa
jenis budaya tradisional tersebut yaitu :
·
Alat
Musik Tradisional
·
Tarian
Tradisional
·
Kesenian
Tradisional
·
Bahasa
Tradisional
·
Pakaian
Tradisional
2.3 Budaya – Budaya Tradisional yang Mulai
Hilang
Para
remaja Indonesia pada abad ini sangat memprihatinkan, semakin berkembangnya
zaman maka semakin edan zaman ini. Perkembangan zaman mengubah segalanya, baik
budaya, sosial, ekonomi, politik bahkan agamapun semakin tak teranggap. Perubahan-perubahan
tersebut sangat berpengaruh bagi masyarakat Indonesia, terutama untuk para-para
remaja indonesia, lebih-lebihnya lagi para remaja ini adalah seorang pelajar.
Begitu
banyak kasus yang telah kita ketahui diberbagai daerah bahkan di pelosok-pelosok
desa kasus-kasus yang buruk dapat merusak generasi muda dan masa depan
bangsapun telah merasuki hampir seluruh daerah. Ini dapat disebabkan oleh mulai
pudarnya budaya indonesia. Pudarnya budaya indonesia dapat tejadi oleh
bebebrapa faktor:
·
.Mengikuti
Gaya Barat
Dalam
mengikuti gaya barat merupakan salah satu faktor penyebab hilangnya jati diri
atau kepribadian seseorang sebagai orang Indonesia. Band korea yang saat ini
semakin diminati oleh para remaja putra ataupin putri indonesia telah mengubah
sikap dan kepribadian seseorang. Menurut survei yang tealah saya lihat dari
berbagai kalangana remaja, dari sepuluh putri dan terdapat delapan diantaranya
menyimpan fhoto-fhoto artis korea, jelas bahwa ini menandakan bahwa para remaja
putri sangat menyukai artis-artis korea dari pada artis yang di Indonesia. Oleh
sebab itu para remaja putrapun menjadi sangat gemar mengikuti gaya orang-orang
korea, karena mereka beranggapan bahwa menjadi orang korea akan disukai oleh
banyak para wanita. Mengikuti gaya yang dimaksud adalah mengikuti tata cara
berprilaku, potongan rambut.
·
Musik
Begitu
pula dengan musik, para remaja lebih banyak menyukai musik yang berbahasa
inggris dibandingkan dengan berbahasa Indonesia, hal ini pula bukan hanya
sebagai keinginan belaka dalam menyimpan musik barat, namun hal ini juga
merupakan anjuran dari guru ataupun dari dosen serta tempat-tempat belajar atau
pendidikan lainnya guna untuk belajar atau lebih cepat dalam menggunakan bahasa
inggris. Jadi hampir seluruh para remaja memiliki lagu-lagu barat, dan mulai
menyukainya serta menyanyikannya. Jika kita sudah mendengar lagu-lagu orang
barat lalu siapa yang akan mendengar lagu-lagu Indonesia, inilah penyebab akan
hilangnya budaya Indonesia.
·
Bahasa
Bahasa
paling berpengaruh pada saat era dewasa ini akan hilangnya budaya secara total,
bagaimana tidak. Jika kita cermati, apa yang tidak kita tiru dari budaya barat,
bisa kita lihat dari perilaku, kesukaan, kesenangan, liburan dan lain-lain
sebagian besar mengikuti dan memilih budaya barat. Dan sekarang bahasa
Indonesia akan mulai pudar, lalu beberapa tahun kemudia siapa yang akan
menggunakan bahasa Indonesia, sedangkan orang Indonesia sendiri telah
menggunakan bahasa.Inggris. saat era dewasa ini, usia dini telah ajarkan untuk
dapat menguasai bahasa inggris. Apalagi pada tahun 2015 yang katanya,
masyarakat Indonesia khususnya para pelajar harus mampu menggunakan
bahasa.Inggris. bukan hanya para pelajar namun orang-orang dewasa yang telah
bekerja yang belum bisa berbahasa inggris telah mulai belajar atau kursus berbahasa
inggris. Bayangkan jika masyrakat
Indonesia telah mampu menguasai bahsa Inggris tentunya kita semua akan
berbicara menggunakan bahasa Inggris. Maka saat inilah budaya Indonesia hilang
secara total.
·
Moral
Moral
sangat penting bagi kehidupan manusia bahkan moral telah melampoi agama,
sekarang moral lebih penting dibanding agama. Namun, moral di Indonesia telah
mulai menipis, jika moral ini sudah mulai menipis begitu pula dengan agama,
maka agama tak teranggap lagi. Hilangnya moral masyarakat Indonesia dapat kita
tinjau melalui beberapa daerah seperti di Bali. Dibali merupakan pusat wisata
bagi Indonesia sehingga banyak para wisatawan yang berdatangan, baik wisatawan
Indonesia itu sendiri maupun wisatawan dari luar negeri. Cara berpakaian yang
mereka kenakan sangatlah tidak menunjukan bahwa itu budaya Indonesia, lebih
parahnya lagi. Sudah tau itu bukan budaya Indonesia, melanggar Moral Indonesia,
Melanggar tata cara berpakaian dalam beragama tetapi kebanyakan banyak yang
mengikuti. Bukan hanya di Bali di NTB juga merupakan tempat wisata yang dapat
dikatakan banyak yang diminati. Para wisatawan pula berdatangan tidak berbeda
dengan di Bali, perilaku dan tata cara berpakaian sama.
2.4 Penyebab Budaya Tradisional Hilang
Budaya
nasional yang seharusnya menjadi kebanggaan dan harusnya di pertahankan
sekarang mulai hilang dikarenakan masuknya budaya asing (modern). Kita sebagai
warga negara indonesia yang mempunyai hak penuh atas kebudayaan tersebut
seharusnya melestarikannya bukan malah mengesampingkannya dengan berbagai
alasan seperti takut dibilang
ketinggalan jaman, takut dibilang kupper, katrok, dan lain sebagainya.
Jika
ditinjau melalui aspek global, globalisasi menjadi tantangan untuk semua aspek
kehidupan juga yang terkait dengan kebudayaan. Budaya tradisional yang
mencerminkan etos kerja yang kurang baik tidak akan mampu bertahan dalam era
global. Era global menuntut kesiapan kita untuk siap berubah menyesuaikan
perubahan zaman dan mampu mengambil setiap kesempatan. Budaya tradisional di Indonesia
sebenarnya lebih kreatif dan tidak bersifat meniru, yang menjadi masalah adalah
mempertahankan jati diri bangsa. Sebagai contoh sederhana, budaya gotong royong
di Indonesia saat ini hampir terkikis habis, individual dan tidak mau tahu
dengan orang lain adalah cerminan yang tampak saat ini. Perlu dipikirkan agar
kebudayaan kita tetap dapat mencerminkan kepribadian \bangsa. Kebudayaan
tradisional adalah sebuah warisan luhur.
Dalam
era globalisasi, kebudayaan tradisional mulai mengalami erosi. Orang, anak muda
utamanya lebih senang menghabiskan waktunya untuk mengakses internet dari pada
mempelajari tarian dari kebudayaan sendiri. Orang akan merasa bangga ketika
dapat menuru gaya berpakaian orang barat dan menganggap budayanya kuno dan
ketinggalan. Globalisasi akan selalu memberikan perubahan, kita lah yang harus
meneliti apakah budaya-budaya tersebut bersifat positif ataupun negatife.
2.5 Cara Untuk Menjaga dan Melestarian
Budaya Tradisional
Dalam
menjaga dan melestarikan budaya lokal yang ada dalam masyarakat dapat
dilakukan
dengan berbagai cara. Beberapa cara yang dapat dilakukan oleh
seorang
anggota masyarakat khususnya kita sebagai generasi muda dalam
mendukung
kelestarian budaya dan ikut menjaga budaya lokal.
Kebudayaan
dapat dilestarikan dalam dua bentuk11 yaitu :
A.
Culture Experience
Merupakan
pelestarian budaya yang dilakukan dengan cara terjun langsung
kedalam
sebuah pengalaman kultural. contohnya, jika kebudayaan tersebut
berbentuk
tarian, maka masyarakat dianjurkan untuk belajar dan berlatih dalam
menguasai
tarian tersebut. Dengan demikian dalam setiap tahunnya selalu dapat
dijaga
kelestarian budaya kita ini.
B.
Culture Knowledge
Merupakan
pelestarian budaya yang dilakukan dengan cara membuat suatu pusat
informasi
mengenai kebudayaan yang dapat difungsionalisasi kedalam banyak
bentuk.
Tujuannya adalah untuk edukasi ataupun untuk kepentingan
pengembangan
kebudayaan itu sendiri dan potensi kepariwisataan daerah.
Dengan
demikian para Generasi Muda dapat mengetahui tentang kebudayaanya
sendiri.
Selain dilestarikan dalam dua bentuk diatas, kita juga dapat melestarikan
kebudayaan
dengan cara mengenal budaya itu sendiri. Dengan hal ini setidaknya
kita
dapat mengantisipasi pencurian kebudayaan yang dilakukan oleh negara -
negara
lain.Penyakit masyarakat kita ini adalah mereka terkadang tidak bangga
terhadap
produk atau kebudayaannya sendiri. Kita lebih bangga terhadap budayabudaya
impor
yang sebenarnya tidak sesuai dengan budaya kita sebagai orang
timur.
Budaya daerah banyak hilang dikikis zaman. Oleh sebab kita sendiri yang
tidak
mau mempelajari dan melestarikannya. Akibatnya kita baru bersuara ketika
negara
lain sukses dan terkenal dengan budaya yang mereka curi secara diamdiam.
Selain
itu peran pemerintah dalam melestarikan budaya bangsa juga
sangatlahpenting.
Bagaimanapun pemerintah memiliki peran yang cukup strategis
dalam
upaya pelestarian kebudayaan daerah ditanah air. Pemerintah harus
mengimplementasikan
kebijakan-kebijakan yang mengarah pada upaya
pelestarian
kebudayaan nasional.Salah satu kebijakan pemerintah yang pantas
didukung
adalah penampilan kebudayaan-kebudayaan daerah disetiap eventevent
akbar
nasional, misalnya tari-tarian , lagu daerah, dan sebagainya. Semua
itu
harus dilakukan sebagai upaya pengenalan kepada generasi muda, bahwa
budaya
yang ditampilkan itu adalah warisan dari leluhurnya. Bukan berasal dari
negara
tetangga.Demikian juga upaya-upaya melalui jalur formal pendidikan.
Masyarakat
harus memahami dan mengetahui berbagai kebudayaan yang kita
miliki.
Pemerintah juga dapat lebih memusatkan perhatian pada pendidikan
muatan
lokal kebudayaan daerah.
Selain
hal-hal tersebut diatas, masih ada berbagai cara dalam melestarikan
budaya,
salah satunya adalah sebagai berikut:
a.
Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam memajukan budaya lokal
b.
Lebih mendorong kita untuk memaksimalkan potensi budaya lokal beserta
pemberdayaan
danpelestariannya
c.
Berusaha menghidupkan kembali semangat toleransi, kekeluargaan, keramahtamahan
dan
solidaritasyang tinggi.
d.
Selalu mempertahankan budaya Indonesia agar tidak punah
e.
Mengusahakan agar semua orang mampu mengelola keanekaragaman budaya
lokal
Kebudayaan
lokal Indonesia adalah kebudayaan yang hanya dimiliki oleh bangsa
indonesia
dan setiapkebudayaan mempunyai ciri khas masing–masing. Bangsa
indonesia
juga sangat mempunyai kebudayaan lokalyang sangat kaya dan
beraneka
ragam oleh sebab itu sebagai penerus kita wajib menjaganya karena
ketahanankebudayaan
lokal berada pada generasi mudanya dan jangan sampai
kita
terbuai apalagi terjerumus pada budayaasing karena tidak semua budaya
asing
sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia bahkan tidSIMPULANak
sedikitkebudayaan
asing membawa dampak negatif. Sebagai negara kepulauan
pasti
sulit untuk mempertahankan persatuan dan kesatuan antara
masyarakat.Namun
hal itu pasti bisa terwujud jika kita perduli untuk menjaga,
mempelajari,
serta melestarikan sehinggakebudayaan lokal yang sangat kaya di
Indonesia
ini tetap utuh dan tidak punah apalagi sampai dibajak ataudicuri oleh
negara
lain karena kebudayaan tersebut merupakan identitas suatu bangsa dan
negara.
2.5 Studi Kasus
Tari
Tor-tor Batak Diklaim Malaysia
Malaysia
kembali mengklaim hasil kebudayaan asli Indonesia menjadi miliknya. Kali ini,
negeri jiran itu akan memasukkan tari Tor-tor dan Gordang Sambilan sebagai
peninggalan nasional mereka.Di Indonesia, dua kesenian itu dikenal sebagai
kebudayaan masyarakat Batak, Sumatera Utara. Bahkan, tari Tor-tor selalu
ditarikan dalam upacara adat masyarakat Batak.Namun kini, Malaysia dengan
berani akan meregistrasi kebudayaan itu berdasarkan Bab 67 Undang-undang
Peninggalan Nasional 2005."Pertunjukan periodik harus diadakan. Artinya,
tarian harus disajikan sementara irama gendang harus dimainkan di depan publik,"
kata Menteri Informasi, Komunikasi, dan Kebudayaan Malaysia, Datuk Seri Rais
Yatim sebagaimana dikutip laman Bernama.Menurut Rais, mempromosikan kebudayaan
dan seni Mandailing sangat penting, sebab bisa mengungkap asal-usulnya. Selain
itu bisa mempererat persatuan dan kesatuan dengan masyarakat lainnya.Sejalan
dengan konsep Malaysia, upaya masyarakat Mandailing untuk mengangkat seni dan
budaya mereka telah didukung oleh kementerian untuk diakui dan dikenalkan ke
publik Malaysia.Sebelumnya, Malaysia pernah mengklaim sejumlah kesenian asal
Indonesia sebagai milik mereka. Malaysia pernah menampilkan tari Pendet asal
Bali dalam video iklan 'Enigmatic Malaysia' di Discovery Channel.Aksi ini
memancing reaksi keras dari masyarakat Indonesia. Bahkan, Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono saat itu sempat marah atas klaim itu. Budayawan Malaysia juga
menyesalkan klaim ini. Namun, Malaysia berkilah iklan pariwisata itu yang
membuat bukan negaranya, melainkan pihak Discovery Channel.Selain tari Pendet,
Malaysia juga pernah mengklaim tari Reog asal Ponorogo, Jawa Timur dan sejumlah
kebudayaan Indonesia lainnya.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kebudayaan
di Indonesia sekarang sudah tergantikan oleh budaya barat karena pola pikir
generasi muda yang salah terhadap kebudayan, yaitu pola pikir yang beranggapan
bahwa kebudayaan tradisonal itu kuno dan tidak menyenangkan sehinggal mereka
lebih memilih budaya barat yang mereka anggap lebih modern dan menyerngangkan.
3.2 Saran
Kita
sebagai generasi muda penerus bangsa harus berani dan tidak boleh malu dalam
memperjuangkan budaya yang telah di wariskan oleh nenek moyang kita sebagai
ciri khas bangsa dan kekayaan bangsa. Kita juga harus bias memilih milih efek
globalisasi, kita harus mengambil efek posistifnya dan membuang efek
negatifnya.
DAFTAR
PUSTAKA