Jumat, 24 Maret 2017

Orientasi Nilai Budaya Indonesia

Orientasi Nilai Budaya Indonesia
BAB 1
Pembuka
1.1 Latar belakang
Nilai budaya adalah nilai yang tertanam dalam masyarakat, sebagai simbol dan karateristik tertentu yang menbedakan satu dan lainnya sebagai acuan perilaku dan tanggapan atas apa yang terjadi.
Banyak nilai kehidupan yang tertanam didalam setiap budaya yang ada di dunia. Nilai setiap kebuduyaan berbeda - beda pada dasarnya tetapi kebanyak kebudayaan di dunia ini memiliki orientasi orientasi yang baik.

1.2 Tujuan
Tujuan artikel ini untuk mengingatkan kita sebagai warga Negara Indonesia agar kita menjaga budaya budaya yang ada di Indonesia agar bisa menjadi ciri khas Negara indonesia

BAB 2
ISI
2.1   Pengertian kebudayaan Secara Singkat
Melville J.Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Dari berbagai definisi mengenai kebuadayaan, dapaat diperoleh pengertian mengenai kebuayaan adalah suatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari hari, kebudayaan itu bersifat absatrak.sedangkan perwujudan kebudayaan itu sendiri adalah benda benda yang di ciptakan manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda benda yang bersifat nyata, misalnya dalam pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni dan sebagainya. Yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat luas.
Inti dari aspek aspek tersebut adalah untuk mengajarkan kepada kita semua bagaimana kita bisa menyelaraskan kehidupan kita dengan kehidupan yang lain seperti alam, hewan, tumbuhan , manusia dan sebagainya.
2.2   Nilai Nilai Budaya Budaya Bangsa Indonesia
Bangsa indonesia adalah bangsa yang memiliki nilai nilai budaya yang sangat kaya dengan beragam suku yang berada di indonesia. Ragam suku yang berada di daerah – daerah indonesia membuat masing masing daerah tersebut memiliki khas budayanya masing – masing, namun secara umum nilai – nilai budaya bangsa indonesia ini memiliki kesamaan yang khas.
Salah satu kebudayaan khas bangsa indonesia adalah gotong royong. Gotong royong merupakan suatu konsep yang erat sangkut pautnya dengan kehidupan rakyat indonesia sebagai masyarakat agraris, oleh karena itu gotong royong bernilai tinggi. Gotong royong merupakan sistem pengerahan tenaga tambahan dari luar kalangan untuk mengisi kekurangan tenaga pada masa – masa sibuk dalam lingkaran aktifitas tolong menolong antar masyarakat. Aktivitas tersebut tampak dalam antar tetangga, antar kerabat dana terjadi secara spontan tanpa ada permintaan atau pamrih bila ada sesama yang sedang kesusahaan.
Nilai budaya khas bangsa indonesia lainnya yaitu saling menghargai. Saling menghargai adalah salah satu dampak positif dari keberagaman suku di indonesia, dengan banyaknya perbedaan dan keberagaman di indonesia, justru membuat bangsa indonesia belajar mengesampingkan perbedaan dan lebih menghargai agar tidak terjadi gesekan antar sesama bangsa indonesia.
Nilai budaya khas bangsa indonesia berikutnya adalah musyawarah atau mufakat. Musyawarah berasal dari kata Syawara yaitu berasal dari Bahasa Arab yang berati Berunding, urun rembuk atau mengatakan dan mengajukan sesuatu, istilah istilah lain dalam tata Negara Indonesia dan kehidupan modern tentang musyawarah dikenal dengan sebutan “syoro”, “rembug desa”,”kerapatan nagari” bahkan “demokrasi”. Musyawarah atau mufakat adalah nilai yang begitu melekat pada bangsa indonesia, nilai ini menekankan alangkah lebih baiknya jika segala sesuatunya dirungding terlebih dahulu dan ditimbang baik atau buruknya. Musyawarah atau mufakat dapat menghindari dari keputusan yang terburu – buru dan kurang tepat.
Budaya khas lain yang dimiliki oleh masyarakat bangsa indonesia adalah negara dan ideologi agam yang mengakar di lapisan masyarakat saling tumpang tindih. Hal tersebut menjadi sangat sulit dibedakan. Indonesia merupakan contoh yang hebat dari adanya kesesuaian islam (ideologi agama) dengan demokrasi ( Wahid. 2001). Walaupun masyarakat indonesia mayoritas beragama islam tetapi indonesia buakn merupakan negara dengan pemerintahan yang bersifat teokrasi. Masyarakat indonesia menyetujui adanya nilai nilai patriotik, dan hal tersebut di jadikan dasar pembentuk negara indonesia. Pada era reformasi peluang berpolitik semakin terbuka lebar, namun peranan agama disini harus hilang sebagai sikap toleransi. Sekalipun agama memainkan peran penting dalam nilai – nilai bermasyarakat tetapi arena politik harus sejalan dengan sebagai agama metinya politik(Wahid, 2001)

PENUTUP

Artikel ini memberitahu kepada kita sebagai bangsa indonesia harus berorientasi kepada nilai budaya indonesia dengan cara menjaga kebudayaan itu sebagai ciri khas bangsa indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar