Orientasi
Nilai Budaya Indonesia
BAB 1
Pembuka
1.1
Latar belakang
Nilai budaya
adalah nilai yang tertanam
dalam masyarakat,
sebagai simbol dan karateristik tertentu yang menbedakan satu dan lainnya
sebagai acuan perilaku dan tanggapan atas apa yang terjadi.
Banyak
nilai kehidupan yang tertanam didalam setiap budaya yang ada di dunia. Nilai
setiap kebuduyaan berbeda
- beda pada dasarnya tetapi kebanyak
kebudayaan di dunia ini memiliki orientasi orientasi yang baik.
1.2
Tujuan
Tujuan artikel
ini untuk mengingatkan kita sebagai warga Negara Indonesia agar kita menjaga
budaya budaya yang ada di Indonesia agar bisa menjadi ciri khas Negara indonesia
BAB 2
ISI
2.1 Pengertian kebudayaan Secara Singkat
Melville
J.Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang
terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh
masyarakat itu sendiri. Dari berbagai definisi mengenai kebuadayaan, dapaat
diperoleh pengertian mengenai kebuayaan adalah suatu yang akan mempengaruhi
tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam
pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari hari, kebudayaan itu bersifat
absatrak.sedangkan perwujudan kebudayaan itu sendiri adalah benda benda yang di
ciptakan manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda
benda yang bersifat nyata, misalnya dalam pola perilaku, bahasa, peralatan
hidup, organisasi sosial, religi, seni dan sebagainya. Yang kesemuanya
ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat
luas.
Inti
dari aspek aspek tersebut adalah untuk mengajarkan kepada kita semua bagaimana
kita bisa menyelaraskan kehidupan kita dengan kehidupan yang lain seperti alam,
hewan, tumbuhan , manusia dan sebagainya.
2.2 Nilai Nilai Budaya Budaya Bangsa Indonesia
Bangsa
indonesia adalah bangsa yang memiliki nilai nilai budaya yang sangat kaya
dengan beragam suku yang berada di indonesia. Ragam suku yang berada di daerah
– daerah indonesia membuat masing masing daerah tersebut memiliki khas
budayanya masing – masing, namun secara umum nilai – nilai budaya bangsa
indonesia ini memiliki kesamaan yang khas.
Salah
satu kebudayaan khas bangsa indonesia adalah gotong royong. Gotong royong
merupakan suatu konsep yang erat sangkut pautnya dengan kehidupan rakyat
indonesia sebagai masyarakat agraris, oleh karena itu gotong royong bernilai
tinggi. Gotong royong merupakan sistem pengerahan tenaga tambahan dari luar
kalangan untuk mengisi kekurangan tenaga pada masa – masa sibuk dalam lingkaran
aktifitas tolong menolong antar masyarakat. Aktivitas tersebut tampak dalam
antar tetangga, antar kerabat dana terjadi secara spontan tanpa ada permintaan
atau pamrih bila ada sesama yang sedang kesusahaan.
Nilai
budaya khas bangsa indonesia lainnya yaitu saling menghargai. Saling menghargai
adalah salah satu dampak positif dari keberagaman suku di indonesia, dengan
banyaknya perbedaan dan keberagaman di indonesia, justru membuat bangsa
indonesia belajar mengesampingkan perbedaan dan lebih menghargai agar tidak
terjadi gesekan antar sesama bangsa indonesia.
Nilai
budaya khas bangsa indonesia berikutnya adalah musyawarah atau mufakat.
Musyawarah berasal dari kata Syawara yaitu berasal dari Bahasa Arab yang berati
Berunding, urun rembuk atau mengatakan dan mengajukan sesuatu, istilah istilah
lain dalam tata Negara Indonesia dan kehidupan modern tentang musyawarah
dikenal dengan sebutan “syoro”, “rembug desa”,”kerapatan nagari” bahkan
“demokrasi”. Musyawarah atau mufakat adalah nilai yang begitu melekat pada
bangsa indonesia, nilai ini menekankan alangkah lebih baiknya jika segala
sesuatunya dirungding terlebih dahulu dan ditimbang baik atau buruknya.
Musyawarah atau mufakat dapat menghindari dari keputusan yang terburu – buru
dan kurang tepat.
Budaya
khas lain yang dimiliki oleh masyarakat bangsa indonesia adalah negara dan
ideologi agam yang mengakar di lapisan masyarakat saling tumpang tindih. Hal
tersebut menjadi sangat sulit dibedakan. Indonesia merupakan contoh yang hebat
dari adanya kesesuaian islam (ideologi agama) dengan demokrasi ( Wahid. 2001).
Walaupun masyarakat indonesia mayoritas beragama islam tetapi indonesia buakn
merupakan negara dengan pemerintahan yang bersifat teokrasi. Masyarakat
indonesia menyetujui adanya nilai nilai patriotik, dan hal tersebut di jadikan
dasar pembentuk negara indonesia. Pada era reformasi peluang berpolitik semakin
terbuka lebar, namun peranan agama disini harus hilang sebagai sikap toleransi.
Sekalipun agama memainkan peran penting dalam nilai – nilai bermasyarakat
tetapi arena politik harus sejalan dengan sebagai agama metinya politik(Wahid,
2001)
PENUTUP
Artikel
ini memberitahu kepada kita sebagai bangsa indonesia harus berorientasi kepada
nilai budaya indonesia dengan cara menjaga kebudayaan itu sebagai ciri khas
bangsa indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar